e-width: 0px; "> Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan rempah-rempahnya. Tumbuhan tersebut dapat diolahsebagai ramuan herbal yang sekarang disebut dengan jamu. Terdiri dari berbagai jenis tumbuhan dan rempahrempah yang diolah dan memiliki khasiat mengobati. Maka dari itu perlu adanya fasilitas yang mewadahiuntuk pengolahan tanaman obat tersebut, tempat riset atau penelitian tanaman merupakan tempat konservasi,pengembangan, dan penelitian tanaman obat, dirancang di Surabaya karena belum tersedianya fasilitas khususpenelitian tanaman obat di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Temarancangan yang di pakai adalah arsitektur hijau, dengan makro konsep ?Hemat Energi? yaitu denganmenggunakan material ramah lingkungan, memiliki banyak bukaan untuk pencahayaan dan penghawaanalami sehingga meminimalkan beban listrik pada bangunan. Konsep mikro ?Terarah? pada tatanan lahanmemudahkan pengguna bangunan menuju fasilitas publik atau privat dengan melihat warna material jalandan desain jalan sedikit percabangan. Konsep mikro ?Modern? pada bentuk bangunan dirancang denganbentuk mengikuti fungsi, sedikit ornamen, dan bentuk statis seperti kubus. Konsep mikro ?Terbuka? padaruang diaplikasikan dengan menciptakan banyak bukaan yang mengarah ke taman yang berada di luar